Antisipasi Bencana Hidrometeorologi: Komisi III DPRD Riau Tinjau Kesiapan PLTA Koto Panjang dan Doro
Komisi III DPRD bersama Wakil Ketua DPRD Riau, Ahmad Tarmizi, melakukan kunjungan strategis ke PLTA) Koto Panjang pada Selasa (10/12/2025)., bersama anggota Komisi III DPRD Riau, yaitu Edi Basri, Abdullah, dan Eva Yuliana Jefri, serta Ketua Forum Tag
Riau, Sigapnews.co.id - Kampar, 10 Desember 2025 – Dalam upaya menghadapi situasi siaga bencana hidrometeorologi di Provinsi Riau, Komisi III DPRD bersama Wakil Ketua DPRD Riau, Ahmad Tarmizi, melakukan kunjungan strategis ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang pada Selasa (10/12/2025). Kunjungan ini turut dihadiri oleh anggota Komisi III DPRD Riau, yaitu Edi Basri, Abdullah, dan Eva Yuliana Jefri, serta Ketua Forum Tagana Kampar, Fahmil.
Usai meninjau langsung fasilitas PLTA, Abdullah menyampaikan bahwa kondisi debit air saat ini masih berada pada taraf normal, sementara curah hujan juga relatif stabil meskipun terdapat potensi peningkatan di masa mendatang.
“Kami sengaja melakukan kunjungan ini untuk memastikan kesiapan PLTA Koto Panjang dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang kian meningkat di Riau. Kesalahan pengelolaan bisa berdampak fatal, mengancam keselamatan ratusan ribu jiwa, dan itu harus dihindari,” tegas Abdullah dengan penuh kewaspadaan.
Dalam pemaparannya, manajemen PLTA Koto Panjang menunjukkan keseriusan tinggi dalam mengantisipasi ancaman bencana. Salah satu inovasi penting yang diapresiasi adalah penerapan sistem “early release,” sebuah mekanisme proaktif yang dirancang untuk pencegahan dan penanganan potensi bencana secara efektif.
Sistem ini merupakan hasil dari serangkaian Hearing dan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan manajemen PLTA, Balai Wilayah Sungai (BWS), PLN, Kementerian terkait, dan tokoh masyarakat Pelalawan pada Juni 2025.
Abdullah menekankan pentingnya sinergi antar berbagai pihak untuk menghadapi situasi krisis ini. “Kolaborasi dan koordinasi lintas sektoral harus berjalan secara optimal agar respons terhadap potensi bencana dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.” Ia menambahkan,
“Kami berharap pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, dapat meningkatkan kesiagaan secara menyeluruh. Alat-alat penanganan bencana dan alat berat perlu disiagakan di titik-titik rawan, terutama di wilayah hilir seperti Pelalawan dan sepanjang pesisir Sungai Kampar, sehingga ketika bencana melanda, penanganan dapat berlangsung tanpa hambatan.”
Kunjungan tersebut menegaskan komitmen DPRD dan seluruh pihak terkait dalam memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat Riau, agar ancaman bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir dengan langkah antisipatif yang terencana dan terkoordinasi.
Penulis : Ikhwan
Editor :Tim Sigapnews
Source : DPRD Provinsi Riau